Cari Blog Ini

Minggu, 01 April 2012

--Kisahku di Bulan Maret-

smua orang berbondong-bondong merangkai kisahnya di bulan Februari, berkata bahwa Februari adalah bulan kasih sayang.
maka inilah yang trjadi ketika berganti bulan tanpa ada cinta di Februari itu, para pujangga cinta menyimpan cintanya untuk satu tahun kemudian
mereka berhenti untuk mengejar dan memperjuangkan apa yang dulu menjadi do'anya di awal bulan.

sebenarnya, cinta dan kasih sayang bisa datang kapan saja, di tahun, bulan dan hari apapun, dan pada siapapun.
begitulah, yang terjadi kepadaku.
aku tidak percaya tentang bulan kasih sayang, atau hari kasih sayang, tapi jauh dalam lubuk hatiku, aku menanamkan keyakinan tentang itu.
aku merasa bahwa tingkat terkabulnya dari suatu do'a bergantung pada presentasi keyakinan dan usaha. Di bulan itu, sy tidak berusaha sama sekali, tapi saya yakin.
maka...tidak ada satupun yang kudapat dari itu.

lalu hari berganti hari, siang berganti malam, dan Maretpun tiba.
keyakinanku berganti, dari "mengharapkan cinta pada bulan yang penuh kasih sayang", menjadi "menanti cinta di setiap bulan"

Maret tak kan indah tanpa dirinya.

Seorang pria yang berjalan dengan langkah santai, tapi nampak sangat rapuh. Saya tidak berharap suatu hari nanti dia bisa melindungiku.
Seorang pria yang populer, tapi sadar atau tidak, dia sepertinya tidak pernah merasa seperti itu. Bahkan dia jauh lebih pemalu dari seorang wanita yang dipingit.
Seorang pria yang selalu menunduk, menunduk di tengah semua mata yang memandangnya. dia seorang yang kenal musik. bahkan musik adalah sebagian jiwanya.
dia seperti menjadi orang lain ketika memainkan musik. dia sibuk dengan dunianya. hanya bersama dengan alat musiknya, bahagianya sangat sederhana.

Saya bertemu dengannya untuk pertama kali di dalam mimpi.
saya tidak akan berani menampakkan wajah dari dekat jika di dunia nyata. kami sangat jauh berbeda. seperti tidak saling mengenal satu sama lain.
mengapa Maret??
karena di situ ada dia.
di bulan itu, setiap hari yang kulewati, selalu nampak wajahnya.
di dalam mimpi, atau sekedar berpapasan, atau memandangnya dari jarak yang cukup jauh, atau bersisi-an tapi tidak saling menatap, hanya merasa ada satu sama lain.

awalnya saya tidak pernah berharap mengenalmu, menutup semua kemungkinan untuk mendekatimu, karena kutahu jodoh tak kan berpihak pada kita.
aku tak seindah gadis-gadismu sebelumnya, dan kau terlalu sempurna untuk kusentuh, jika aku percaya malaikat ada dan mempunyai rupa, moga dia setampan dirimu.
dengan lelaki yang biasa-biasa saja aku selalu gagal, apalagi dengan dirimu, mustahil! seperti membangun istana pasir, yang akan disapu kembali oleh ombak laut.
tapi, apa kuasa-ku ketika kau mendekat dalam mimpimu, memasuki ruang yang kututup dari dulu, membawaku mengawang seperti sengaja di dekatkan.

kami berada di tempat yang sama, melakukan rutinitas di atas bumi yang sama, tapi sangat sulit saling menyapa.
awalnya, kukira dia tidak mengenal siapa aku, atau mengenal tapi tak tahu namaku.
ternyata, malam itu, di salah satu malam di bulan maret, dia menyebut namaku.
hanya sekali, tapi terngiang 1000 kali di kepalaku.aku baru merasa kenapa nama itu terdengar sangat indah sampai aku berumur seperti ini. setelah aku bertemu denganmu

dan beberapa malam selanjutnya di bulan Maret, aku merasa dia menjagaku dari jauh.
sama sepertiku, di sepanjang bulan ini juga, aku memperhatikannya dalam diam.
mencoba mencari kebenaran dalam setiap geraknya, katanya dan sikapnya.
nihil! tanpa saling berbicara apapun, tidak akan dapat kuketahui kebenaran itu.
saya tidak berhak mengartikan secara sepihak setiap kalimat yang terlantun dr mulutnya, atau setiap gerak dari tubuhnya.
saya hanya menyimak dan berharap itu untukku.

saya tidak ingin membangun rasa ini, saya hanya ingin menghilangkannya dari pikiranku, kalau memang kebenarannya adalah hanya cinta satu sisi, itu sangat menyakitkan.
tapi inderaku bergerak di luar perintah.
mataku tetap memperhatikan setiap detilnya, telingaku tetap mendengar setiap katanya, hidungku tetap menciumi sgala aroma indah, lidahku tetap merasakan segala kemanisan ini,
dan kulitku tetap merindukan sentuhannya.

ada orang lain yang tahu tentang ini.
mereka, jauh lebih berharap daripada aku, aku hanya menceritakannya, sekedar mencari pendukung untuk menyemangatiku.
sepertinya aku salah, karena telah berdiri dalam harapan semu yang kuciptakan sendiri.
kenyataan yang kupaksa cocokkan dengan takdir.

perlahan-lahan itu mulai luntur bersama dengan habisnya hari di bulan Maret.
ada ujung dari bulan ini, kau masuk di duniaku bersama dengan awalnya bulan ini dimulai, akankah kau pergi bersama bulan ini?
entahlah, aku masih menunggu kenyataan atau takdir berpihak padaku.

seperti dengan bergantinya bulan, aku harus berganti kisah lagi, dengan orang yang sama atau dengan orang lain.
jangan tanya padaku, aku hanyalah aktris, tanyakan pada si-Penyusun Cerita, tanyakan pada si-Penggerak Hati.
tanyakan pada-Nya, karena kepada-Nya pula aku memohon akan hadirnya dirimu di hidupku.
dulu, takdir seperti bekerja sama menyatukan kita, skenario demi skenario tersusun yang mengarahkan aku padamu, kamu padamu.
kini, takdir seakan memberikan jalan terlampau panjang untuk ditempuh, kita sama-sama menyerah, kita tidak pernah bertemu satu sama lain.
apakah kita yang salah mengartikan takdir? bukan kita, tapi aku, karena aku sama sekali tidak pernah berunding denganmu tentang bagaimana baiknya perasaan ini.
apakah aku salah mengartikan takdir?

Bulan ini berakhir, biarkan kisah itu teronggok dalam hati.
terkunci rapat. hanya aku yang tahu, bagi mereka yang sempat mengetahui tentang kita, aku hanya dapat menjawab "aku sudah lupa" ketika mereka menanyakan tentangmu.
tidak perlu bersusah-susah, karena mungkin kau tidak pernah tahu bahwa pernah ada bulan dimana kau menjadi sangat berharga untuk seorang gadis.

memasuki bulan yang baru, aku hanya berharap tidak ada lagi kisah tentangmu, tidak ada lagi cinta satu sisi ini, aku akan mengganti kebiasaan yang ada satu bulan ini.
ini indah tapi terlalu menyakitkan untukku yang mencintai sendiri, untukku yang menangis sendiri, untukku yang berharap sendiri.

-1 April 2012 02:45 WITA-

1 komentar: